Cinta, siapa yang tidak kenal dengan mahluk abstrak yang satu ini ? ibarat
pipis dalam kolam, wujudnya gak kelihatan tapi hangantnya kerasa banget cuy.
hahay seperti itulah cinta. bagi saja cinta susah untuk didefinisikan, karena
pemahaman saya mengatakan bahwa cinta didefinisikan menurut mood yang sedang
dirasakan oleh individu. semisal, si A sedang falling in love, tentu ia
akan mendeskripsikan cinta sebagai sesuatu yang indah, karena kita mengetahui
bersama bagaimana indahnya cinta di awal perkenalan :D . tapi seseorang yang
sedang patah hati akan mendeskripsikan cinta sebagai sesuatu yang sangat
memuakkan.
dan masih banyak lagi definisi-definisi cinta menurut mood yang dirasakan
oleh personal. tapi pada dasarnya dinamika inilah yang membuat cinta berada
pada posisi yang paling diprioritaskan oleh sebagian besar orang didunia untuk
bertahan hidup.
kita atau anda mungkin pernah merasakan jatuh cinta ratusan kali dan patah
hati ratusan kali, satu kali kenikmatan yang disugukan oleh cinta akan membuat
seseorang lupa sakit yang ia rasakan ratusan kali tadi. inilah keunggulan cinta
sobat.
cinta bisa membuat seseorang yang lemah menjadi kuat, dan seorang yang kuat
menjadi lemah, hanya cinta yang bisa membuat sesorang yang bebas merasa
terpenjara dan seorang yang terpenjara merasa bebas, karena cintalah, banyak
orang yang rela mengorbankan dirinya bahkan mengorbankan diri orang lain, karna
hanya cintalah yang bisa membuat hati yang beku menjadi cair dan hati yang cair
menjadi beku.
namun yang jadi pertanyaan sudah tepatkah orang yang akan kita cintai itu ?
dan sudah benarkah cinta yang kitaberikan ?
jika kalian adalah orang-orang yang terlibat dalam panggung percintaan dan
aktif didalamnya maka anda harus menyimak baik-baik apa yang akan saya paparkan
dibawah ini !
dalam dunia percintaan mungkin kita sudah terbiasa mendengar hal ini "
laki-laki itu yang ngejar trus nembak dan cewek yang nunggu " jika
dianalisa lebih dalam pernyataan itu mengisyaratkan bahwa lelaki ditempatkan
pada posisi rendah dan cewek pada posisi atas, ibaratkan ajang pencarian bakat
misalnya dangdut academy, lelaki ditempatkan pada posisi kontestan, dalam
artian si lelaki harus berusaha keras dan memberikan penampilan terbaik agar si
juri mau menerimanya sebagai kontestan. dan cewek ditempatkan pada posis juri,
dalam artian si juri cukup melihat penampilan si kontestan dan nanti akan
memberikan keputusan layak atau tidak layak diterima. kurang lebih ilustrasinya
seperti itu.
PAHAM......? Bagus kita lanjut !
oke ini yang harus dipahami oleh lelaki bahwa, meskipun anda ditempatkan
dalam posisi rendah yaitu sebagai kontestan, dalam artian anda sebagai lelaki
yang harus berjuang untuk dapatin si cewek dengan rayuan dan blablablabla
segala macam untuk bisa menjadi pemenang dihatinya, anda juga harus menjadi
juri. ingat contoh diatas tadi hanya sebagai ilustrasi.
sekali saya tekankan selain lelaki sudah dikodratkan untuk menjadi
kontestan dalam dunia percintaan, anda pula harus menjadi juri didalamnya,
dengan anda menjadi kontestan dan juri anda akan mampu mengetahui sudah
tepatkah orang yang akan saya cintai nanti dan sudah benarkah cinta saya
berikan ?
lelaki yang pandai adalah lelaki yang mampu menempatkan diri pada skala
prioritas yang proposional, begitu juga wanita, wanita yang cantik bukanlah
wanita yang indah mata hidung bibir dan pinggulnya, tapi wanita yang cantik
adalah wanita yang ingin dihargai dan menjaga sikapnya, yaitu wanita yang mampu
menempatkan kedudukannya sebagai wanita seutuhnya, bukan wanita dengan banyak
pria dipikirannya.
maka cinta yang benar adalah cinta harus sudah kita seleksi dan amati bukan
cinta kamuflase, karna datangnya cinta berawal dari sebuah proses panjang, jika
ada yang mengatakan "cinta pada pandangan pertama" itu bukanlah
bentuk seutuhnya dari cinta, tapi itu hanya perasaan kagum diawal yang lain
dari pada yang lain dan mungkin baru kita rasakan, sehingga apa yang terlihat
disekitarnya akan ditutupi oleh arua karismatik dari seseorrang yang mampu
menghadirkan kalimat cinta pada pandangan pertama itu.
lalu bagimana cara mencintai agar tidak salah mengartikan dan diartikan ?
kali ini saya wajib bertrimakasih kepada sang inspirator yaitu bang ronalk
frank yang akibat beliau saya terobsesi untuk menelurusi hal-hal konyol semacam
ini :D
dalam mencintai ada 3 level yang sama-sama harus kita pahami yaitu :
-level 1 : semua tantang saya
-level 2 : cinta bersyarat
-level 3 : cinta tanpa kondisi
LEVEL 1
Saat seseorang di level satu, yang
dia pikirkan adalah dirinya sendiri. Dia hanya ingin apa yang ia inginkan. It’s
all about me. Jika seseorang berada dilevel ini, ia akan MEMAKSAKAN
kehendaknya untuk merubah siapapun agar menjadi seperti yang ia mau. Contoh
kalimat yang sering terlontar adalah: “Gimana cara buat nyadarin playgirl”,
“Gimana bikin cewe cuek jadi ga cuek”, “Gimana bikin cewe pendiem jadi banyak
ngomong”, “Gimana cara bikin cewe yang benci jadi suka”. Pada level ini,
seseorang akan BERJUANG mati-matian demi merubah orang lain agar menjadi
seperti yang ia mau. Ia akan merasa dirinya adalah PEJUANG CINTA, padahal
dirinya adalah PEJUANG EGO. Ego untuk merubah orang lain.
Cinta bukanlah tentang berjuang untuk
merubah orang lain. Cinta adalah tentang PENERIMAAN TOTAL akan diri orang lain.
Saat seseorang dilevel ini, ia akan
merasakan beban berat dan stress yang luar biasa karena hidupnya akan penuh perjuangan.
Ia lelah namun harus terus berjuang “demi cinta” yang sebenarnya tanpa ia
sadari adalah demi ego. Ia akan berjuang untuk merubah seseorang dengan
embel2 “demi dapat cinta”, dan berjuang untuk mempertahankan cinta yang sudah
ia dapatkan. Jika ia gagal, ia ingin bunuh diri karena ia merasa
perjuangan nya yang besar telah disia-siakan.
Jika kamu pernah merasakan hal itu,
kamu berada di level 1 dalam mencintai.
LEVEL 2
Pada level ini, seseorang akan
menjadi lebih efektif karena dia tidak terlalu memaksakan lagi kehendaknya.
Namun ia akan bertingkah laku seperti seorang PEDAGANG. Ia akan memberikan
cinta dengan syarat dan kontrak. “Kalau kamu setia, aku setia”. “Kalau kamu
baik, aku juga baik”. “Kalau kamu cuek, aku juga cuek”.
Pada level ini, “perjuangan cinta”
mungkin tidak terlalu berat lagi karena seseorang lebih bisa menerima orang
lain NAMUN DENGAN SYARAT dan KONDISI.
Disinilah masalahnya.
Seseorang yang mencintai dengan
syarat akan mengalami banyak drama dan politik, karena cinta adalah tentang
JUAL BELI. Seseorang tidak akan bebas dan nyaman menjadi dirinya sendiri karena
harus sesuai dengan syarat dan kondisi dari orang lain. Cinta tidaklah jadi
nyaman, melainkan hanyalah menjadi sebuah persaingan, sebuah
“game”. Keduanya tampak mencintai namun diam2 saling munafik karena tidak
menjadi diri sendiri demi menjaga syarat dan kondisi. Itulah mengapa
banyak terjadi perselingkuhan diaM-diam. Didepan tampak manis, dibelakang
stress sehingga butuh kenyamanan yang hanya didapat dari selingkuhan. Cinta
dengan syarat bagaikan sangkar emas yang tampak indah namun memenjarakan jiwa.
Jika kamu pernah merasakan hal ini,
kamu berada di level 2 dalam mencintai.
LEVEL 3
Pada level ini, seseorang HANYA
PEDULI MENCINTAI dengan tulus. Ia menerima secara total akan seseorang. Jika
seseorang dicintai dengan cinta tanpa kondisi, maka seseorang tersebut akan
merasakan sebuah kelegaan. Ia akan BEBAS menjadi dirinya sendiri, baik atau
buruk, tanpa topeng, tanpa bullshit. Disinilah kekuatan cinta tanpa syarat.
Jika kamu mencintai seseorang tanpa
syarat, seseorang yang menerima cinta mu akan BEBAS menjadi dirinya sendiri dan
merasa benar-benar dicintai dengan tulus. Disitulah keindahan cinta. Disitulah
KENYAMANAN berada. Disitulah AKHIR dari perjuangan cinta dan AWAL dari KENIKMATAN
cinta.
“Kamu bisa menjadi dirimu sendiri apa
adanya, aku bisa menjadi diriku sendiri apa adanya, dan kita saling menerima
serta saling mencintai.”
Itu cukup.
Lalu bukankah kalau seseorang itu
tulus maka gampang di’injak-injak dan diguna-gunakan?
Tidak begitu.
Saat kamu TULUS mencintai seseorang
dan menerima seseorang tersebut apa adanya, maka kamu TIDAK AKAN melakukan
pengorbanan. Kamu cukup mencintai SEMAMPU KAMU.
Yang membuatmu sakit hati, merasa
di’injak-injak dan diguna-gunakan adalah karena KAMU melakukan sesuatu DILUAR
BATAS KEMAMPUAN mu yang kamu anggap sebagai PENGORBANAN, sehingga saat
“pengorbanan” mu tidak terbalas, kamu merasa DICURANGI.
Cinta bukanlah soal pengorbanan,
karena setiap pengorbanan selalu ada keinginan untuk MINTA BALASAN. Jika kamu
cinta, maka kamu tulus. Untuk menjadi tulus, maka berikanlah SESUAI BATAS
KEMAMPUAN agar kamu tidak merasa rugi saat tidak dibalas.
Saat kamu TULUS, seseorang akan
menghargai pemberian mu. Jika kamu berkorban, seseorang akan memperlakukan mu
SEMENA-MENA.
Lalu bagaimana jika sudah mencintai
dengan tulus tapi seseorang yang kita cintai tidak kunjung merespon dan
terkesan cuek luar biasa?
Jika itu kasusnya, maka TERIMA
DIRINYA APA ADANYA. Jika dia cuek, kamu cukup MELANGKAH PERGI, bukan malah
berusaha merubahnya menjadi seseorang yang sesuai keinginan mu.
Melangkah pergi bukan berarti
berhenti mencintai, melainkan kamu cukup mencintai nya dari jauh.
MENCINTAI tidak ada batasnya, namun
WAKTU ada batasnya. Oleh karena itu, gunakanlah waktu mu untuk orang-orang yang
MERESPON kamu, dibandingkan buang waktu untuk membuat orang yang cuek agar
merespon kamu.
Hal paling indah didunia ini adalah
saat kamu dapat bersama orang-orang yang mencintai kamu apa adanya dan kamu
bebas menjadi dirimu sendiri apa adanya saat bersama mereka. Kenyataan
nya, tidak semua orang dapat menerima kamu apa adanya. Luangkan waktumu HANYA
untuk mencari dan melewati waktu bersama mereka yang menerima mu apa adanya.
Disitulah keindahan hidup. Disitulah kualitas kebahagiaan berada.
Ternyata cinta itu tidak harus begitu
tapi harus begini cuy ! hahahahy
ketika kita sudah memahaminya maka
kita akan tau dimana kita harus berada dalam mencintai ? cinta seperti apa yang
harus kita berikan ?dan bagaimana cara menempatkan cinta pada porsinya ? karena
cinta kadang tidak seperti yang kita bayangkan, kita akan bisa mengetahuinya
ketika kita sudah berada langsung didalamnya. maka pilihlah cara kau mencintai
!
By : fajrin hardinand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar